0

Gagal Masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri)



Pengalaman yang masih membekas dihati saat ini adalah ketika saya teringat kegagalan saya masuk PTN. Mungkin bukan Cuma saat ini, tapi akan selalu saya ingat. Masih teringat sekali saat itu saya melihat pengumuman hasil test di warnet. Perasaan takut, khawatir pun menjadi satu. Teman-teman saya bahkan sudah tak sabar mendengar hasil test saya. Saya pun memberanikan diri untuk memasukkan nomor ujian saya, saya juga sudah siap apapun yang akan terjadi nantinya. Saya mulai mengklik dan hasilnya sudah muncul, tapi saya tutup mata karena tidak berani untuk melihatnya, jantung saya pun berdegup kencang lalu akhirnya saya buka mata dan hasil yang saya lihat adalah “Maaf, Anda masih gagal dalam test ini”. Seketika itu pun badan saya jadi lemas, air mata saya pun mulai berjatuhan. Di pikiran saya hanyalah orang tua saya, saya merasa sudah sangat gagal membahagiakan mereka. Saya nangis terus di warnet, tak tau entah apa yang harus saya lakukan. Mau hendak pulang kerumah pun sudah tak semangat lagi. Sepanjang perjalanan menuju rumah, saya nangis terus saat mengendarai motor. Dan sesampainya di rumah, saya langsung masuk ke dalam kamar lalu meluapkan semua kesedihan yang saya rasakan. Saya merasa sudah tak berarti apa-apa lagi, karena yang dipikiran saya adalah PTN yang saya inginkan.
Setelah saya beri tahu tentang kegagalan saya masuk PTN kepada orang tua saya, hati saya semakin hancur. Saya piker Orang tua saya akan marah, ternyata mereka malah  menguatkan saya, dan mereka bilang bahwa keberhasilan itu bisa di peroleh di mana saja. Tapi tetap saja saya masih sedih, kalau kata anak sekarang “galau”. Sejak itu, makan pun tak pernah terasa enak. Berat badan pun mulai turun karena pola makan yang tak beraturan. Setelah seminggu kemudian, saya pun mulai bangkit dari keterpurukan walau pun kegagalan itu masih selalu terngiang dipikiran. Saya pun memutuskan untuk masuk PTS di Jawa Barat. Karena saya pikir mungkin Tuhan hanya menempatkan saya PTS yaitu Universitas Gunadarma. Saya pun cari tau banyak tentang PTS ini. Dan saya lihat sudah berakreditas “A”, saya pun minta sama Tuhan agar semuanya di berikan kelancaran. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar.
Ternyata, dengan kegagalan itu bisa membuat saya menjadi lebih sabar menghadapi semua cobaan yang ada. Kegagalan itu kan kesuksesan yang tertunda, jadi mungkin saya memperoleh kesuksesan itu bukan di universitas yang saya pilih dan yang saya inginkan. Tapi, mungkin Tuhan punya rencana lain, Dia menakdirkan saya untuk melanjutkan kuliah di universitas gunadarma. Mungkin disinilah tempat saya untuk jadi orang sukses. Dan saya mendapat banyak pelajaran tentang arti kehidupan di sini. Yang jauh berbeda di sumatera utara. Ternyata saya tidak salah masuk ke universitas ini, karena menurut info yang saya
dengar, universitas ini termasuk dalam 10 besar universitas terbaik di Indonesia. Dan semoga saya lulus tepat waktu. Aamiin

0 komentar:

Posting Komentar

Back to Top