0

Manusia dan Keadilan


Berbicara tentang keadilan, tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. Banyak hal yang berkaitan dengan keadilan, misalnya saya ambil contoh terdekat saja yaitu keadilan dalam keluarga. Orang tua bersikap adil terhadap anak-anaknya tanpa membeda-bedakan anak yang satu dan yang lainnya. Mencurahkan kasih sayangnya kepada anaknya secara adil. Memberikan uang saku secara adil. Adil disini dimaksudkan rata, tidak berat sebelah. Kadang memang sulit untuk kita berbuat adil terhadap sesama, baik pada keluarga, teman dan sebagainya.
Tak jarang kita menyadari, bahwa seharusnya kita memang harus selalu bersikap adil, tapi berbuat adil itu tidak semudah yang kita bayangkan. Banyak hal-hal yang mendorong kita sulit untuk berbuat adil. Lihat saja keadilan dalam politik itu jelas-jelas sudah terlihat sekali bahwa dinegri ini memang belum tercipta suatu keadilan. Contohnya orang yang mencuri ayam dengan orang membunuh itu bisa berbalik hukuman yang dijatuhkan pada mereka. Yang mencuri ayam dijatuhi hukuman 5 tahun penjara, sedangkan orang yang membunuh hanya dijatuhi hukuman 1 tahun penjara itu kan sudah tidak sebanding lagi antara perbuatan yang dilakukan dengan hukuman yang diberikan.
Faktor yang mendorong disini bisa kita lihat berkaitan dengan uang. Sepertinya hukum bisa dibeli, dinegri kita ini. Tapi lihat saja efeknya kedepan, orang akan semakin mudah untuk melakukan tindakan kriminal. Apalagi jika memiliki banyak uang, tanpa berfikirpun orang bisa melakukan tindakan kriminal tersebut. Sejauh ini memang saya melihat keadilan itu belum sepenuhnya diterapkan. Apalagi dizaman sekarang ini orang malu untuk melakukan kebaikan. Ya harus dari kesadaran diri kita sendiri lah. Dari contoh diatas kita bisa lihat adil itu memang sulit untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

0

Manusia dan Harapan


Semua orang pasti mempunyai harapan, Tentunya harapan dalam hal yang  positif. Contoh dekat kita lihat dalam keluarga, orang tua pasti memiliki harapan besar terhadap anak-anaknya. Berharap agar anak-anaknya kelak menjadi sukses, dan memiliki kehidupan yang lebih baik dari kehidupan mereka saat ini.
       
Kita pribadi juga tentunya juga memiliki harapan yang telah kita simpan dalam memori kita. Sama seperti orang tua yaitu, harapan ingin sukses, jadi orang pintar, bermanfaat bagi orang lain dan sebagainya. Itu bisa memotivasi kita agar lebih keras lagi belajarnya.
       
Misalnya lagi, harapan seorang guru. Ia berharapa mampu mengaplikasikan ilmunya terhadap siswa-siswi yang ia ajar, sehingga siswa-siswi tersebut dapat menerima dengan baik oleh mata pelajaran yang ia berikan. Tidak bosan pula ia selalu memberikan nasihat, arahan dan bimbingan kepada siswa/i tersebut kelak bisa mencapai cita-cita mereka yaitu melalui belajar keras dan disertai dengan do’a juga.

Orang tua, guru maupun kita sendiri atau siapa pun sebenarnya memilki tujuan yang sama.
0

Manusia dan Kegelisahan


Bercerita tentang kegelisahan, mengingatkan saya pada zaman SMA dulu. Saat itu guru Bahasa Indonesia tiba-tiba mengumumkan bahwa saat itu juga akan diadakan ulangan harian. Tanpa basa-basi guru tersebut pun membagikan soal-soal ulangan tersebut kemeja kami masing-masing, saya langsung membaca soalnya. Saat itu juga saya mulai merasa gelisah karena dari soal yang dibagikan itu, tidak ada satu pun yang bisa saya jawab. Karena memang saya tidak ada persiapan sama sekali.
        Saya mulai lirik kiri lirik kanan, kursi saya juga saya geser kiri geser kanan, disitu saya memang benar-benar gelisah sekali. Akhirnya saya memutuskan untuk mengarang saja untuk menjawab soal tersebut. Dari situ saya memetik satu pelajaran berharga, bahwa kita harus selalu mempersiapkan diri.
        Dari hal yang saya alami dan yang saya lihat saat ini banyak kegelisahan-kegelisahan yang terjadi akibat perbuatan kita sendiri. Misalnya lagi, ketika disekolah kita tidak mengenakan atribut yang dibagikan pihak sekolah kepada, kita pasti merasa yang namanya gelisah. Kita akan tidak nyaman jika ingin keluar kelas karena takut ada guru yang melihat. Contoh lain lagi, saat kita kita pulang telat, orang tua dirumah pasti akan gelisah menunggu kita dirumah.
        Dari contoh diatas, kita bisa melihat ketika seseorang mengalami kegelisahan maka suasana hatinya pun tidak akan karuan dan merasa tidak nyaman.
0

Manusia dan Tanggung Jawab


Setiap orang pasti memiliki tanggung jawab masing-masing. Misalnya dalam sebuah keluarga, ayah bertanggung jawab untuk mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun untuk kebutuhan lainnya. Sedangkan ibu bertanggung jawab untuk mengatur rumah tangga dan anak-anaknya. Sedangkan anak bertanggung jawab untuk membahagiakan orang tua.
Perbuatan kita didunia ini juga akan kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Perbuatan baik akan mendapat balasan baik, sebaliknya perbuatan buruk akan memdapatkan balasan yang buruk juga.
Dan masih banyak contoh-contoh lain lagi disekitar kita, yang bisa kita saksikan secara langsung. Apabila kita diberikan suatu amanah maka kita akan bertanggung jawab untuk melaksanakannya dalam hal atau bentuk apapun itu.
0

Manusia dan Pandangan Hidup


Setiap manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda, dan beranekaragam pemikiran mengartikan tentang hidup. Kita harus menjalani hidup ini dengan suka cita. Permasalahan-permasalahan yang ada dikehidupan kita merupakan hal yang mutlak. Karena memang kita hidup untuk menghadapi masalah dan mengatasinya dengan cara kita sendiri. Salah jika orang ingin lari dari masalah, karena memang setiap orang pasti pernah menghadapi sebuah masalah, dalam bentuk apapun itu.
Kadang sulit untuk kita mengerti tentang hidup ini, karena begitu banyak ujian dan cobaan yang harus kita hadapi, tapi dengan begitu kita bisa mengambil kesimpulan atas apa yang menimpa kita, dari sebuah masalah kita pasti memperoleh suatu pelajaran dan pengalaman cara berfikir kita.                                   
Melalui masalah kita juga, lebih berani untuk menjalani hidup ini karena kita sudah tau bahwa kedepannya kita juga akan bertemu dengan yang namanya masalah, dan kita tidak akan bingung karena kita sudah terbiasa dengan hal-hal seperti itu, dan pastinya sudah tau trik atau solusi untuk mengatasinya, dan semangat hidup itu akan tumbuh dalam diri kita.
Masalah dalam hal ini dijadikan sebagai contoh dalam pandangan hidup kita. Karena memang yang saya lihat paling berkaitan dengan pandangan hidup itu ya masalah. Kesimpulannya orang yang sudah menghadapi masalah akan memiliki pandangan hidup yang brbeda.

Back to Top